Minggu, 06 Januari 2013

Religious Trip on Bali: Day 2

Lanjuttt dari yang kemaren, setelah kita santai - santai di mobil (walaupun kurang lengkap gara" nggak ada silverqueen) kita bangun pagi" buat sarapan di daerah Pura Lempuyang itu. Abis kita sarapan (ngomong - ngomong sarapannya nasi uduk lho) kita berangkat deh sembahyang di Pura Lempuyang. Yeah!! Akhirnya bisa ngerasain ke Lempuyang. Kata orang - orang, di sini itu ada bambu ajaib, jadi kalo bambunya itu dipotong, nanti bisa keluar air sendiri, kece banget bro!! 

Pura Lempuyang itu ada di Gunung Lempuyang, jadi kalo kita mau sembahyang di sana, kita sekaligus ngedaki gunung. Asal tahu aja nih, di Gunung Lempuyang itu ada beberapa pura dan di puncaknya ada Pura Lempuyang Luhur. Abis beberapa saat kita naik ke atas, kita sembahyang dulu di Pura Telaga Warna. Di pura tadi, kita minta kekuatan sama Tuhan buat ngedaki gunungnya karena jalannya udah dikasi tangga, aman sih, tapi capeknya jadi berlebih, lol. 

Abis beberapa tangga kita lewati, kita sampe di Pura Telaga Sawang. Di sana ada kejadian aneh, kaki temen bapakku berdarah - darah gitu, terus tangan kakakku juga berdarah - darah gitu, katanya sih gara - gara kena pacet. Ngomong - ngomong pacet, semenjak pas pelantikan Paskibra sama KIR, aku jadi penasaran kayak gimana sih pacet -__-. Lanjuutt, sekarang kita ke Pura Lempuyang Madya yang jaraknya nggak terlalu jauh. 

Abis sembahyang di Pura Lempuyang Madya itu, aku lihat ada orang jualan roti, tak beli deh rotinya. Eh pas lagi jalan, ada monyet..... GAWAAATTT!! MONYETNYA UDAH NGELOCK AKU JADI TARGET INCERANNYA!! <---- panik. Namun, semua berubah, semenjak sepupuku mancing dia ke tempat lain pake rotinya, yeah!!. Lanjuuttt kita naik lagi gunungnya, tapi sekarang kita potong jalan, melewati jalan yang lebih susah - susah gimana gitu, mending deh daripada naik tangga. Abis agak lama naik,  kita sampe di Pura Pasar Agung. Pura ini belum jadi sepenuhnya, jadi di sini ada orang - orang pekerja yang lagi ngebangun pura-nya. Di sini, kita juga foto - foto, soalnya di sini backgroundnya ada Gunung Agung yang keliatan jelas banget. Abis dari sini, kita lanjut ke pura terakhir, yaitu Pura Lempuyang Luhur!!!. 

Pas lagi di perjalanan yang cukup jauh serta menguras tenaga, ada banyak monyet yang menunggu sumbangan dari kita, tapi ada juga monyet yang mengambil sumbangan itu secara paksa. Abis keringetan ngeguyur badan, akhirnya kita sampe di Pura Lempuyang Luhur. Kita istirahat dulu di sana sambil beli jajan sekalian nungguin rombongan orang lain yang lagi sembahyang. Abis itu, sembahyang deh kita di sana. Di Pura Lempuyang Luhur, Pandita (orang suci)nya ngambil bambu yang katanya ajaib itu. Eh bener, pas di potong, keluar air secara misterius. Katanya itu mukzizat dari Tuhan. Iya juga sih, masa bambu yang isinya kosong, bisa keluar air tiba - tiba. Terus air yang keluar dari bambunya itu dijadiin Tirta (Air suci yang diberikan untuk keberkahan) deh. 

Selesai deh di Pura Lempuyang. Sekarang waktunya untuk TURUN.... Dan untuk turun itu harus pake TANGGA.... okay, hokinya aku nggak pingsan. Lanjuuuttt kita ke pura yang terakhir dalam trip ini, yaitu Pura Petit Tenget. Pura yang satu ini ada di deket Pantai Kuta, jadinya jauh perjalanan dari Pura Lempuyang tadi. Ngomong - ngomong Pantai Kuta, pengen sih berenang di sana waktu ke Pura Petit Tenget, tapi udah malem -__-. Oke, kembali ke topik, abis kita sembahyang di sana, kita balik ke kampungku di Tabanan. Di sana kita sembahyang dulu bentar, abis itu lanjut ke kampung yang ada di Denpasar. Beberapa lama kemudian di rumah yang ada di Denpasar, kita langsung dengkur bersamaan. Besok paginya persiapan balik deh ke Jakarta. Pengennya sih masih di Bali, tapi lagi ada ujian di sekolah-_-.

Sekian ceritaku liburan ku di Bali 
Thank you!!


Jumat, 04 Januari 2013

Religious Trip on Bali: Day 1

Hai, sahabat blog!! Aku mau nyeritain nih tentang perjalananku ke Bali dari tanggal 7 - 10 Desember 2012. Waktu itu, aku kira tanggal Ujian Akhir Semester (UAS)nya itu dari 3 - 7 Desember, tapi kenyataannnya lain. Ternyata mulai UAS itu MINGGU DEPANNYA!!! AAAAAHHHH, terpaksa deh aku bolos sehari. Okelah, aku terima aja, soalnya perjalanan ke Bali ini bukan buat santai - santai belaka, tapi buat sembahyang bersama yang emang  penting banget. Aku sekeluargapun pergi ke Bali pas Jum'at malem. Perjalanan ke sana mungkin terkesan ekstrim, soalnya nggak ada waktu buat tidur 'di kasur'.

Kita sampai di sana itu sekitar jam 23.30, dan langsung dimulailah perjalanan beruntun kita. Sampai di sana kita langsung di anter ke rumah yang ada di Tabanan buat sembahyang dulu di sana. Abis itu kita langsung di anter ke Pura Tampak Siring. Di sana ada kayak kolam yang disucikan gitu, jadi abis kita sembahyang di sana, kita disuruh mandi di kolam Pura Tampak Siring itu. Abis selesai sembahyang di sana, kita sarapan dulu di tempat parkir Pura Tampak Siring. Abis sarapan, kita lanjut ke Pura Kawitan (Leluhur) Aan. Di sana, genitri (kalau di Islam namanya tasbih) kita sekeluarga di doa - doakan sama Pandita (Orang suci) yang ada di Pura Kawitan (Leluhur) Aan. Waktu sembahyang di Pura Kawitan Aan, ada sepupuku yang dateng mau ikut trip sembahyang beruntun ini.

Abis dari Pura Kawitan Aan tadi, kita lanjut ke Pura Silayukti. Pura ini deket dengan Pantai Padang Bai. Makanya setiap kita ke Pura ini, rasanya terkesan pengen berenang di pantainya, lol. Di sana, kita sekeluarga makan siang dulu sebelum sembahyang. Walaupun di sana terkesan indah juga sejuk karena ada pantainya, kenyataannnya berbeda. Di dalam puranya itu kayak dijemur kayak baju yang basah -___-. PUAANAASSS BUAANGGETTT <--- Lebay, tapi emang kenyataannya begitu sih, lol. Abis merasakan apa yang dirasakan baju - baju kita yang dijemur, kita lanjut lagi ke Pura Pengubengan. Tadi di awal kan nggak ada waktu buat 'tidur di ranjang' jadi kita semua terpaksa tidur di mobil, wkwkwkwk.

Di Pengubengan, ada seorang Pemangku (Orang yang mimpin persembahyangan) memberikan sebuah Dharma Wacana (kayak ceramah ke-Hindu-an gitu) tentang cerita Arjuna gitu. Jadi ceritanya, waktu itu Arjuna lagi belajar memanah dengan gurunya yang bernama Begawan Drona. Di suatu waktu, ada seseorang yang bernama Ekawaluya, ia juga ingin berguru dengan Sang Begawan Drona. Namun, Sang Begawan Drona menolaknya, karena beliau tahu bahwa Ekawaluya adalah seseorang yang sangat pintar dalam manah - memanah dan jika ia berguru dengan Sang Begawan Drona, Ekawaluya akan menjadi lebih kuat dari gurunya dan muncullah sisi jahat daripada Ekawaluya.

Setelah kejadian itu, Ekawaluya tidak menyerah, ia membuat patung yang persis seperti Sang Begawan Drona. Setiap hari ia terus berlatih memanah dan terus sujud kepada patung tersebut. Setelah beberapa lama, Ekawaluya mendapat restu dari Tuhan serta roh Sang Begawan Drona yang berada di patung itu yang juga menyuruh Ekawaluya untuk bertemu dengan sang guru. Setelah kejadian itu, Ekawaluya pergi menemui Sang Begawan Drona itu dan memohon untuk menjadikan ia murid. Sang Begawan Drona-pun setuju menjadikan Ekawaluya sebagai muridnya, akan tetapi Sang Begawan Drona memberikan sebuah syarat, yaitu Ekawaluya harus memotong ibu jari tangan kanannya sendiri. Ekawaluya-pun setuju dengan persyaratan itu dan menjadi murid daripada Sang Begawan Drona.

Amanatnya, jika kau bekerja keras secara sungguh - sungguh, maka kau dapat mencapai semua yang kau inginkan. Ceritanya keren banget, baru tahu aku di Hindu ada cerita singkat, tapi keren begitu. Abis kita Dharma Wacana tadi, kita pun lanjut dengan bersembahyang di Pura Pengubengan. Abis dari pengubengan, kita istirahat dulu makan bakso (HORAY!!) sama mandi.

Abis mandi, kita lanjut ke Pura Gelap (Puncaknya dari Pura Besakih). Awalnya aku ngira Pura Gelap itu namanya doang gelap, isinya pasti terang, ternyata sebaliknya. Di sana GEELAAPP BUANGEET sampe - sampe waktu itu aku lagi naik tangga, eh kepeleset, untung nggak jatoh, lol. Abis sembahyang di Pura Gelap, kita lanjut ke Pura Pedarman (Salah satu pura di Pura Besakih). Abis dari Pedarman, kita lanjut deh ke tempat terakhir pada hari ini, yaitu di Pura Padma Tiga. Abis kita sembahyang di sana, kita lanjut ke Pura Lempuyang. Pura yang satu ini amat unik serta jauh dari Pura Besakih tadi, jadi kita sempet tidur di mobil lama, wkwkwk.

Bersambung di post selanjutnya!!!