PERSETUJUAN
DENGAN BUNG KARNO
By: Chairil Anwar
By: Chairil Anwar
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang di apimu, digarami di lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal – kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal – kapal kita bertolak & berlabuh
Kata – kata
sulit
Di puisi ”Persetujuan dari Bung Karno” tadi, terdapat
beberapa kata – kata sulit, diantaranya:
·
Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Makna:
Artinya, Bung Karno memberikan bantuannya agar dapat membuat janji bersama
·
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
Makna: Tokoh “Aku” sudah cukup lama mendengar bicara Bung
Karno yang tidak kunjung membuat janji
·
Dipanggang di apimu digarami dilautmu
Makna: Tokoh “Aku” dibuat marah dan dibuat kesal
·
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Makna: Saat
17 Agustus 1945, tokokh “Aku” mulai menyatu dan bergabung dengan Bung Karno
·
Aku sekarang api aku sekarang laut
Makna:
Tokoh “Aku” sekarang menjadi semangat dan tenang
·
Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat
Makna:
Tokoh “Aku” sudah sehati sependapat dengan Bung Karno
·
Di zatmu di zatku kapal – kapal kita berlayar
Makna: Di
dalam roh Tokoh “Aku” dan Bung Karno sudah memiliki tujuan yang sama
·
Di uratmu di uratku kapal – kapal kita bertolak &
berlayar
Makna:
Tokoh “Aku” dan Bung Karno terus bersama – sama dalam mencapai tujuan mereka
Parafrase Puisi PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
Ayo ! Bung Karno (meng)kasi tangan(nya) mari
kita (bersama - sama) bikin (per)janji(an)
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang (habis) di api (amarah) mu, (sia –
sia tidak berarti) digarami di laut (kata – kata) mu
Dari mulai (hari bersejarah) tgl. 17 Agustus
1945
Aku melangkah (mantap) ke depan berada (me)rapat
di sisi(visi-misi)mu
Aku sekarang (menjadi) api aku sekarang (menjadi)
laut
Bung Karno ! Kau dan aku (akhirnya) satu zat
(tujuan) satu urat (kesemangatan)
Di zat(tujuan)mu di zat(tujuan)ku kapal –
kapal (harapan) kita berlayar
Di urat(semangat)mu di urat(semangat)ku kapal
– kapal (usaha) kita bertolak & berlabuh
Makna Puisi “Persetujuan dengan Bung Karno”
Dari puisi ini, dapat diintisarikan
bahwa kita harus bersabar dalam berusaha mencapai yang kita impi – impikan.
Karena sabar akan membuat kita tenang, dan jika kita tenang, kita bisa
melakukan apapun dengan baik. Selain itu, puisi ini juga mengajarkan bahwa kita
tak akan bisa bila kita berjuang sendiri – sendiri. Tak hanya itu, kita juga
harus semangat dalam menyelesaikan atau mencapai sesuatu. Apapun tantangannya,
pasti bisa kita terobos dengan kerjasama dan semangat tinggi dalam
menyelesaikannya.
Tanda Membaca Puisi
“Persetujuan dengan Bung Karno”
“Persetujuan dengan Bung Karno”
Ayo^
! @Bung Karno kasi tangan^ mari kita bikin janji^ --
Aku^^ @sudah cukup lama^ @dengan bicaramu^ --
dipanggang di apimu^, digarami^ di lautmu^^ --
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945^^^
Aku melangkah ke depan^ @berada rapat di
sisimu^^ --
Aku sekarang api^+ @aku sekarang laut^^ -
Bung Karno^ ! @Kau dan aku^ @satu zat^ satu
urat^^ --
Di zatmu^^ di zatku^ kapal – kapal kita
berlayar^ --
Di uratmu^^ di uratku^ kapal – kapal kita
bertolak^ & berlabuh^^--
^ = Suara meninggi
^^ = Suara merendah
^^^ = Dari merendah ke agak meninggi
@ = Jeda sebentar
-- = Seluruh tekanan kata dalam baris tersebut pendek
- = Tekanan kata tersebut pendek
+ = Tekanan kata tersebut panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar