Sabtu, 09 Maret 2013

MAKALAH PUISI


PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
By: Chairil Anwar

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji

Aku sudah cukup lama dengan bicaramu

dipanggang di apimu, digarami di lautmu

Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945

Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu

Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat

Di zatmu di zatku kapal – kapal kita berlayar

Di uratmu di uratku kapal – kapal kita bertolak & berlabuh


Kata – kata sulit

Di puisi ”Persetujuan dari Bung Karno” tadi, terdapat beberapa kata – kata sulit, diantaranya:
·         Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Makna: Artinya, Bung Karno memberikan bantuannya agar dapat membuat janji bersama
·         Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
Makna: Tokoh “Aku” sudah cukup lama mendengar bicara Bung Karno yang tidak kunjung membuat janji
·         Dipanggang di apimu digarami dilautmu
Makna: Tokoh “Aku” dibuat marah dan dibuat kesal
·         Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Makna: Saat 17 Agustus 1945, tokokh “Aku” mulai menyatu dan bergabung dengan Bung Karno
·         Aku sekarang api aku sekarang laut
Makna: Tokoh “Aku” sekarang menjadi semangat dan tenang
·         Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat
Makna: Tokoh “Aku” sudah sehati sependapat dengan Bung Karno
·         Di zatmu di zatku kapal – kapal kita berlayar
Makna: Di dalam roh Tokoh “Aku” dan Bung Karno sudah memiliki tujuan yang sama
·         Di uratmu di uratku kapal – kapal kita bertolak & berlayar
Makna: Tokoh “Aku” dan Bung Karno terus bersama – sama dalam mencapai tujuan mereka





Parafrase Puisi PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno (meng)kasi tangan(nya) mari kita (bersama - sama) bikin (per)janji(an)

Aku sudah cukup lama dengan bicaramu

dipanggang (habis) di api (amarah) mu, (sia – sia tidak berarti) digarami di laut (kata – kata) mu

Dari mulai (hari bersejarah) tgl. 17 Agustus 1945

Aku melangkah (mantap) ke depan berada (me)rapat di sisi(visi-misi)mu

Aku sekarang (menjadi) api aku sekarang (menjadi) laut

Bung Karno ! Kau dan aku (akhirnya) satu zat (tujuan) satu urat (kesemangatan)

Di zat(tujuan)mu di zat(tujuan)ku kapal – kapal (harapan) kita berlayar

Di urat(semangat)mu di urat(semangat)ku kapal – kapal (usaha) kita bertolak & berlabuh


Makna Puisi “Persetujuan dengan Bung Karno”

                                   Dari puisi ini, dapat diintisarikan bahwa kita harus bersabar dalam berusaha mencapai yang kita impi – impikan. Karena sabar akan membuat kita tenang, dan jika kita tenang, kita bisa melakukan apapun dengan baik. Selain itu, puisi ini juga mengajarkan bahwa kita tak akan bisa bila kita berjuang sendiri – sendiri. Tak hanya itu, kita juga harus semangat dalam menyelesaikan atau mencapai sesuatu. Apapun tantangannya, pasti bisa kita terobos dengan kerjasama dan semangat tinggi dalam menyelesaikannya.













Tanda Membaca Puisi
“Persetujuan dengan Bung Karno”

Ayo^ ! @Bung Karno kasi tangan^ mari kita bikin janji^ --

Aku^^ @sudah cukup lama^ @dengan bicaramu^ --

dipanggang di apimu^, digarami^ di lautmu^^ --

Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945^^^

Aku melangkah ke depan^ @berada rapat di sisimu^^ --

Aku sekarang api^+ @aku sekarang laut^^ -

Bung Karno^ ! @Kau dan aku^ @satu zat^ satu urat^^ --

Di zatmu^^ di zatku^ kapal – kapal kita berlayar^ --
                                                                                                                                       
Di uratmu^^ di uratku^ kapal – kapal kita bertolak^ & berlabuh^^--

^                             = Suara meninggi
^^                           = Suara merendah
^^^                        = Dari merendah ke agak meninggi
@                            = Jeda sebentar
--                             = Seluruh tekanan kata dalam baris tersebut pendek
-                              = Tekanan kata tersebut pendek
+                     = Tekanan kata tersebut panjang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar